GairahGamers -  Dengan antisipasi dari game Atomic Hearts yang cukup besar jelang perilisannya, sungguh sangat disayangkan ketika melihat peluncuran dari game ini tidak berjalan dengan mulus usai muncul kasus Kartun Rasis Atomic Hearts yang membuat Mundfish selaku pengembang minta maaf.

Setelah sebelumnya game ini diminta untuk dibanned oleh pemerintah Ukraina karena dalam game ini dinilai mengandung sebuah ideologi komunis dan berpotensi ada pencurian data dalam mendukung kegiatan invasi Rusia ke Ukraina, baru-baru ini muncul lagi sebuah masalah baru, terkait terdapat sebuah kartun rasis.

Kartun yang diduga mengandung konten rasis tersebut adalah sebuah kartun anak-anak pada era Uni Soviet yang berjudul Nu, Pogodi! Kartun ini bisa disebut juga merupakan Tom and Jerry versi dari Uni Soviet.

Dan dari sekian banyaknya episode, Mundfish selaku developer dari Atomic Hearts memilih untuk memasukkan episode ke-12 dalam kartun ini yang berjudul “Museum” di mana dalam episode tersebut menampilkan sebuah penggambaran rasis dari seorang suku dari benua Afrika.

Meskipun masih tidak ada penjelasan yang jelas mengenai mengapa episode ke-12 yang dipilih, Mundfish baru-baru ini menyampaikan sebuah permintaan maaf. Selain meminta maaf atas segala kerugian yang telah mereka buat karena mencoba untuk memasukkan kartun tersebut, Mundfish juga memastikan bahwa mereka sebagai pihak developer akan segera mengedit bagian Kartun Rasis Atomic Hearts.

Beberapa hari sejak Atomic Heart ini dirilis, tentu saja menjadi masa yang sangat tidak menyenangkan untuk Mundfish. Disaat sebagian besar para developer game harus menghadapi masalah teknis seperti bug atau problem dalam game, Mundfish malah harus menghadapi sebuah masalah yang sangat kontroversial terkait elemen didalam game yang tentunya tidak mereka duga dari awal.

Terlepas dari fakta bahwa Game Atomic Heart ini dipuji karena desain dari dunianya. Permintaan maaf dari Mundfish ini mungkin akan memuaskan beberapa pemain yang merasa sangat kesal. Selain itu, Mundfish juga masih belum mau berkomentar apapun terkait masalah dengan Ukraina.

Itulah sedikit informasi mengenai sebuah Kartun Rasis Atomic Hearts dan pihak developer kini pun telah meminta maaf. Semoga kedepannya kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.

Sumber: Gamebrott